Pagi ini, mentari bersinar tak biasa. Ia hadirkan gigil
yang luar biasa. Awan hitam pekat menyelimuti langit kota ini, hadirkan rasa
sepi yang menusuk ulu hati. Sepagi ini rasa sunyi sudah menghampiri, sungguh rasa yang buatku nyeri.
Seperti biasa, waktu berjalan perlahan kurasa. Nampaknya
rasa ini betah tuk berlama-lama. Hingga kala siang pun mulai menyapa, rasa ini
masih bertahan tak urung pergi. Gelak tawa berhamburan di luar sana, begitu
riuh terdengar koar-koar mereka. Tak jelas, aku hanya berusaha menerka, aku
hanya mampu tuk meraba. Aku tak mengerti bahasa mereka. Ada canda yang mereka tawarkan, ada kesenangan yang mereka suguhkan. Namun tak satupun aku dapatkan.
Aku tahu, aku berjalan tak sendiri. Namun hati ini adalah
penyendiri. Seriuh apapun hari ini, seriuh apapun keadaan berusaha menyandingi,
ia tak mampu tepiskan rasa sepi dan sunyi dalam hati yang sudah terlanjur mati.
Malang, 2013
© 2014 by W.U. Widiarsa. All rights reserved
0 comments:
Post a Comment