Wednesday, February 18, 2015

#FFRABU ~ SEIKAT MAWAR DAN ANGPAU MERAH UNTUK YESSI




Pukul 17.00. 14 Februari, hari Valentine. Sepulang kantor aku tak langsung pulang. Aku akan melewatkan malam ini dengan kekasihku: Yessi.

“Ini mawar untukmu.” Aku meraih pundaknya, kemudian mengecup keningnya.

Film animasi Big Hero 6 milik Disney jadi pilihannya. Ia begitu menikmatinya.

            Pukul 19.20. Kami tak langsung pulang. Aku mengajaknya ke Hotel yang tak jauh dari movie box ini. Kami bercinta. 

            “Ini angpao untukmu, Sayang.”

            “Tapi Yessi nggak ngrayain Imlek. Imlek juga masih lama.”

            “Simpan saja, sekalian buat beli cokelat.” Aku meraih pundaknya kemudian mengecup bibirnya. Lagi.

            Meski Yessi masih berusia 16 tahun, yang tak lain teman sekelas anakku. Aku menikmatinya.







Kediri, 18 Februari 2014

Wednesday, February 04, 2015

(#FFRABU) KOPI UNTUK BAPAK



Bapak orang yang keras dan ringan tangan. Apapun yang dirasa tidak benar, kerap kali membekaskan memar di wajah Ibu dan tak jarang juga punggungku. Kebiasaan Bapak minum kopi, mirip cara minum obat  orang sakit: 3 kali sehari. Tidak boleh telat. Bapak bisa murka.

“Aja lali nggawe kopi kanggo Bapak ya Nduk, ben slamet.”1 Pesan Ibu padaku, sebelum pergi.

Dua hari lalu Ibu meninggal. Aku anak semata wayang. Mau tak mau aku harus menggantikan posisi Ibu mengurus dapur. Memasak atau sekadar membuatkan kopi untuk Bapak. 

 “Pak, menika kopinipun. Monggo dipun unjuk.”2 kataku gemetar, sambil menaruh kopi itu di sudut kamar Bapak.



NB : 
Jumlah 100 kata, belum termasuk judul.
1. “Jangan lupa membuat kopi untuk Bapak ya Nduk (sebutan untuk anak perempuan di Jawa), agar selamat.”
2. “Pak, ini kopinya. Silakan diminum.”


Kediri, 4 Februari 2015