Wednesday, February 04, 2015

(#FFRABU) KOPI UNTUK BAPAK



Bapak orang yang keras dan ringan tangan. Apapun yang dirasa tidak benar, kerap kali membekaskan memar di wajah Ibu dan tak jarang juga punggungku. Kebiasaan Bapak minum kopi, mirip cara minum obat  orang sakit: 3 kali sehari. Tidak boleh telat. Bapak bisa murka.

“Aja lali nggawe kopi kanggo Bapak ya Nduk, ben slamet.”1 Pesan Ibu padaku, sebelum pergi.

Dua hari lalu Ibu meninggal. Aku anak semata wayang. Mau tak mau aku harus menggantikan posisi Ibu mengurus dapur. Memasak atau sekadar membuatkan kopi untuk Bapak. 

 “Pak, menika kopinipun. Monggo dipun unjuk.”2 kataku gemetar, sambil menaruh kopi itu di sudut kamar Bapak.



NB : 
Jumlah 100 kata, belum termasuk judul.
1. “Jangan lupa membuat kopi untuk Bapak ya Nduk (sebutan untuk anak perempuan di Jawa), agar selamat.”
2. “Pak, ini kopinya. Silakan diminum.”


Kediri, 4 Februari 2015

0 comments:

Post a Comment