Tak
ada yang lebih resah daripada aku
Duduk
di kursi depan sendiri
Di
dalam bus malam yang melaju dengan kecepatan tinggi
Tak
ada yang lebih gelisah daripada aku
Pulang
dari perantauan
Menahan
kantuk yang melelahkan
Takut
kalau-kalau kebablasan
Tak
ada asongan-asongan yang menjajakan makanan
Tak
ada pengamen-pengamen yang meminta recehan
Hanya
ada dengkur penumpang-penumpang yang kelelahan
Hanya
ada dengung klakson yang memekakkan
Tak
ada preman bukan? Atau bajingan?
Bukan
kehilangan uang yang aku khawatirkan
Takut
kalau-kalau, ia merampas semua ingatan
Sebab
di sana ada kenangan yang aku selipkan
Tak
ada yang lebih ingin aku simpan
Selain
rute kepulangan
Tiap
bepergian,
Segala
tentangmu aku jadikan patokan
Sebab dirimu ialah tujuan
Sebab
dirimu rumah teduh dalam sebuah pelukan
Aku
pulang ....
Jogjakarta - Kediri, 7 Januari 2015
0 comments:
Post a Comment