Wednesday, January 14, 2015

#FFRabu - Terbunuh Rindu



Sudah lebih dari lima tahun, kau tak pulang ke Desa. “Lebaran tahun ini aku harus pulang,” katamu. Anak dan istrimu sudah mengharapkan kepulanganmu. 

Upahmu sebagai buruh bangunan di Kota tak seberapa. Sebulan sekali, lewat Kantor Pos kau mengirim surat beserta sebagian upahmu untuk kebutuhan mereka.

Tapi kerasnya hidup di Kota mulai membuatmu putus asa. Gaji tak seberapa, belum lagi didera rindu keluarga yang kian menyiksa.

Tak seperti biasa, kulihat dirimu setiap hari rajin ke Kantor Pos. Kau membawa kotak-kotak paketan berbalut selotip cokelat. Mungkin kau sudah banyak duit sekarang.

         “Ini yang terakhir,” katamu sembari memberikan kardus yang berisi kepalamu sendiri.




#FF100Kata
Kediri, 14 Januari 2014

2 comments: