Friday, November 28, 2014

Mama



Pagi tadi aku memanggilmu dengan sebutan Mama. Sama dengan yang lain; belasan anak perempuan yang tinggal di rumah mewahmu. Besok usiaku genap 17 tahun. Sebagai seorang Ibu, kau telah mempersiapkan hadiah istimewa untukku. 
“Nanti malam tunggu saja di kamarmu, akan kubawakan hadiah spesial untukmu,” bisikmu di telingaku.

            Benar, tak perlu menunggu besok pagi. Hadiah darimu sudah kuterima malam ini. Katamu, ini akan jadi hadiah yang paling mahal dan istimewa untukku.

            “Apa kau suka dengan hadiahmu semalam?” tanyamu sumringah sembari memberi beberapa lembaran uang bagianku. 
             Harusnya kau tahu apa jawabanku, ada sebuah luka yang takkan pernah hilang ditelan masa.


Malang, 24 Oktober 2014
© 2014 by W.U. Widiarsa. All rights reserved

0 comments:

Post a Comment